"Tiba-tiba Covid-19, aku sudah enggak ke rumah sakit. Dari rumah kita teleponan embriologisnya dari hasil PGTA, yang bagus dari empat itu cuma satu," ujar Zaskia.
PGTA merupakan teknologi untuk mengidentifikasi embrio yang memiliki kromosom sehat atau tidak.
Akhirnya Zaskia Sungkar segera meneruskan proses bayi tabung.
Demi menjalani program bayi tabung, Zaskia Sungkar meminta restu orang tua.
Ia pun memita maaf bila ada kesalahan yang membuatnya kesulitan dalam menjalani proses.
Salah satu kendala selain polip dan embrio yang bersisa satu, dinding rahim Zaskia sungkar tidak kunjung menebal.
Bila tak ada penembalan maka transfer embrio akan sulit.
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar