Melansir Sripoku.com, saat dilakukan penggalian oleh warga sekitar, cuaca terlihat terik, tak tampak mendung.
Setelah dilakukan penggalian kurang lebih dua jam dan menemukan karung yang berisikan tulang belulang tersebut, tiba-tiba cuaca berubah.
Hujan disertai angin kencang pun langsung mengguyur daerah sekitar.
Pihak keluarga pun tampak tak kuasa menahan tangis tatkala melihat jasad orangtuanya ditemukan dalam keadaan sudah menjadi tulang belulang.
Setelah tulang belulang tersebut ditemukan dan diangkat, cuaca pun kembali cerah.
Hujan disertai angin tak lagi mengguyur lokasi tersebut.
Selain pihak keluarga yang menyaksikan dengan isak tangis, terlihat tersangka tertunduk lesu sambil menangis menyesal telah melakukan hal tersebut.
"Aku menyesal pak sudah melakukan hal tersebut, aku menangis karena menyesal. Setiap menggali selalu aku baca doa agar cepat ditemukan pak," kata Muslimin sambil bersedih, Jumat (4/9/2020).
Sementara itu Kanit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Zainuri mengatakan ditemukannya jenazah yang sudah menjadi tulang belulang ini dikarenakan tertangkapnya Muslimin.