"Makanya. Dengan segala kekurangan yang dia miliki. Bukannya sengaja karena dia jahat, karena secara mental dia punya keterbatasan jadi dia nggak mampu memenuhi kewajiban figur ayah.
Dari situ aku jadi belajar bagaimana aku let go (mengikhlaskan). Yang tadinya aku masih berharap, masih suka kangen, masih suka nyariin tapi akhirnya lama-lama aku sadar.
Dia bukannya nggak sayang sama gue, nggak butuh, jahat, atau dia laki-laki nggak bener tapi dia tidak mampu. Makanya aku jadi kasihan dan sayang, pengin membantu," Marshanda menerangkan.
Marshanda pun mengaku melihat hikmah atas ketidakhadiran sang ayah di hidupnya.
"Kalau Papaku dan memberi contoh dengan sempurna mungkin aku nggak akan belajar yang aku pelajari sekarang," tutur Marshanda penuh haru.
"It's nice. Bagus ya menghargai sosok ayah walaupun ayahnya nggak presents (hadir)," puji Melaney Ricardo usai mendengar kisah hidup Marshanda.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul, Dicampakkan Sejak Umur 7 Tahun, Marshanda Justru Masih Sayangi sang Ayah yang Pernah Terciduk Mengemis di Jalanan: Dia Punya Peran Besar dengan Ketidakadaannya!
(*)