"Kami adalah dua negara anggota NATO."
Hubungan antara Uni Eropa dan Turki dapat dilihat sebagai hubungan bilateral karena Turki telah lama mengupayakan peningkatan serikat pabeannya dengan Uni Eropa.
Prosesnya terhenti karena undang-undang anti-terorisme Presiden Erdogan yang mendukung pemenjaraan luas terhadap lawan-lawannya setelah kudeta militer 2016 yang gagal.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Ribut dengana Yunani Atas Klaim Mediterania Timur, Turki Keluarkan Ancaman Militer pada Uni Eropa, Siap Lakukan Apapun Demi Jaga Martabatnya"