Prancis telah mendukung Yunani di Mediterania timur, bergabung dengan latihan militer dengan Italia, Yunani, dan Siprus di tengah konflik klaim Yunani-Turki atas landas kontinen di wilayah eksplorasi minyak dan gas alam.
Tetapi Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu mengatakan Prancis adalah negara yang paling memprovokasi Yunani di Mediterania timur dan mendesak Paris untuk bekerja sama dengan Turki untuk mencapai stabilitas regional.
Dia menambahkan: "Tidak perlu perilaku histeris seperti itu dari Prancis, itu membuat mereka terlihat menggelikan.
"Kami adalah dua negara anggota NATO."
Hubungan antara Uni Eropa dan Turki dapat dilihat sebagai hubungan bilateral karena Turki telah lama mengupayakan peningkatan serikat pabeannya dengan Uni Eropa.
Prosesnya terhenti karena undang-undang anti-terorisme Presiden Erdogan yang mendukung pemenjaraan luas terhadap lawan-lawannya setelah kudeta militer 2016 yang gagal.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Ribut dengana Yunani Atas Klaim Mediterania Timur, Turki Keluarkan Ancaman Militer pada Uni Eropa, Siap Lakukan Apapun Demi Jaga Martabatnya"
Komentar