Agung yang telah bekerja dengan Jakob Oetama selama 30 tahun, mengaku tidak pernah sekalipun melihat sosok Pimpinan Umum Harian Kompas itu marah.
Menurutnya, Jakob Oetama itu sosok yang tenang seperti laut yang dalam. Tapi arusnya sangat kuat menyentuh hati nurani setiap orang.
Dalam pekerjaan, kata Agung, Jakob Oetama selalu memberi semangat dan membakar semangat bukan dengan gesture yang luar biasa. Tapi membakar semangat kita dengan sangat dalam dan menyentuh.
"Pak Jakob itu selalu menyentuh kita dari sisi kemanusiaan. Dari hati," ungkapnya. (*)