GridHot.ID - Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama telah berpulang pada Rabu (9/9/2020) kemarin.
Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB.
Kepergian Jakob Oetama untuk selama-lamanya itu tampak begitu menyayat hati sejumlah orang yang sempat mengenalnya.
Kebaikan pendiri Kompas Gramedia dan Pimpinan Umum Harian Kompas, Jakob Oetama (88) semasa hidup masih membekas di hati Maman Suherman.
Sebagai orang yang pernah berkarier di Kompas Gramedia, Maman Suherman atau yang akrab disapa Kang Maman itu rupanya merasakan kebaikan seorang Jakob Oetama.
Ia masih ingat betul saat dirinya diberangkatkan haji oleh almarhum.
Tak hanya dibiayai tiket dan akomodasinya, Jakob Oetama juga memberikan uang saku harian selama 40 hari.
Kisah itu dibagikan oleh Maman Suherman di akun Instagramnya, Rabu (9/9/2020).
Tampak ia memposting Jakob Oetama sedang berdiri di sebuah halaman rumput.
Jakob Oetama mengenakan kemeja putih dan celana panjang.
Ia tampak tertawa kepada seorang pria yang ada di depannya.
Tampaknya pria itu adalah Maman Suherman.
Maman Suherman yang merupakan alumni jurusan Ilmu Kriminologi Universitas Indonesia ini pernah menjadi jurnalis pada tahun 1998 sebagai reporter.
Ia juga sempat menjabat sebagai pemimpin redaksi di Kelompok Kompas Gramedia, namun kemudian berhenti pada tahun 2003.
Rupanya saat memimpin redaksi itulah Maman Suherman diberangkatkan haji oleh Jakob Oetama.
Hadiah itu dikarenakan media yang dipimpin Maman Suherman bisa melewati target.
"Ketika media yg saya pimpin melewati target, Pak Jakob Oetama bertanya, "Kamu mau (hadiah) apa? "
Ibu Evie Fadjarie, Direktur Gramedia Majalah nyeletuk, "Dia senangnya naik haji, Pak. "
Saya pun memberanikan diri menjawab, "Naik haji, Pak. "
"Setuju. Berangkatlah. "," tulis Maman Suherman di caption.
Rupanya Maman Suherman juga mendapatkan sejumlah fasilitas selama berhaji 40 hari itu.
Baca Juga: Disiarkan Kompas TV, Nella Kharisma Berani Tanya 'Sayang Enggak?', Jawaban Dory Harsa Bikin Grogi
"Dan saya tidak cuma dibiayai tiket plus akomodasi, tapi diberi uang saku harian sebagaimana reporter bertugas.
Empat puluh hari di Tanah Suci, saya mendapat uang saku Dinas Luar Negeri berbentuk mata uang dolar Amerika dari beliau," tulisnya lagi.
Maman Suherman pun menyebut Jakob Oetama sebagai panutannya.
"Selamat jalan, Guru sekaligus panutanku dalam dunia penulisan dan Jurnalisme Damai," tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, Jakob Oetama (88) meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB.
Rencananya, jenazah Jakob Oetama akan dibawa ke rumah duka di Jalan Sriwijaya 40, Kebayoran Baru, Jakarta untuk melakukan ibadah misa.
Dari rumah duka, jenazah Jakob Oetama dibawa ke tempat persemayaman di Gedung Kompas Gramedia.
Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931.
Jakob Oetama mengawali karirnya pertama kali menjadi seorang guru.
Namun, dia kemudian memilih jalan sebagai wartawan hingga kemudian mendirikan jaringan media terbesar, Kompas Gramedia bersama rekannya, PK Ojong.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judulCerita Kang Maman Diberangkatkan Haji oleh Jakob Oetama: 40 Hari di Tanah Suci Saya Diberi Uang Saku(*)