Dari pihak China, Wei Fenghe mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan masing-masing kepala negara, China dan Brune telah sanggup mempertahankan momentum kerja sama yang baik.
"Hubungan ini bisa menjadi contoh yang baik untuk konsultasi bersama, konstruksi bersama dan berbagi bersama antar negara dengan sistem sosial yang berbeda," ungkap Wei.
Secara terbuka China juga bersedia memperdalam pertukaran dan kerja sama dengan Brunei dalam bidang pertahanan demi memajukan pengambangan militer kedua negara.
Tidak lupa, Wei juga menyoroti kondisi Laut China Selatan yang merupakan wilayah strategis bagi kedua negara dengan ekonomi domestik yang cukup kuat ini.
"Stabilitas di Laut China Selatan menjadi sorotan kedua negara, dan kedua belah pihak harus terus memperkuat komunikasi dan konsultasi, serta mempromosikan kerja sama maritim untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan ketenangan di Laut China Selatan," tambah Wei.
Sebelum pertemuan ini berlangsung, Wei telah mengadakan pembicaraan resmi dengan Menteri Pertahanan Brunei Haji Awang Halbi.
Keduanya mencapai konsensus penting dalam memelihara komunikasi strategis dan memperdalam kerja sama militer.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul China merapat ke Brunei, agendakan kerja sama pertahanan.
(*)
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar