Pengumuman oleh wakil presiden Microsoft untuk keamanan pelanggan, Tom Burt mengatakan kelompok yang dituduh melanggar email kampanye Hillary Clinton pada tahun 2016 telah menghabiskan tahun lalu untuk mencoba membobol akun milik kepada konsultan politik yang melayani Partai Republik dan Demokrat.
Burt juga mengatakan peretas China telah mengincar orang-orang yang terkait erat dengan kampanye dan kandidat presiden AS melalui alamat email pribadi.
Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa China tidak tertarik pada pemilihan AS dan tidak pernah ikut campur di dalamnya.
Ia bahkan menyebut bahwa Amerika adalah kerajaan para peretas dunia.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Dituduh coba meretas Trump dan Biden, China: Justru Amerika adalah kerajaan hacker.
(*)