Batuk kering tidak melegakan saluran pernapasan sehingga penderita sering menggambarkannya sebagai batuk yang tidak memuaskan.
Senior Consultant Pulmonary Critical Care Medicine, Aster Prime Hospital, Dr Ravindra Nallagonda mengatakan, batuk kering terjadi karena terdapat peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan.
"Orang mungkin merasakan atau mengalami rasa geli atau serak di bagian belakang tenggorokannya yang juga bisa memicu refleks batuk," kata dia, dikutip dari Times of India, 1 April 2020.
Batuk kering yang menandakan seseorang menderita virus corona adalah:
- Batuk kering terus menerus- Batuk yang terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari- Tidak terjadi sesekali hanya karena berdehem atau ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan- Batuk ini merupakan sesuatu yang baru dirasakan penderita.
Batuk biasa
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC), batuk yang terjadi pada penderita influenza sering terjadi secara tiba-tiba. Penderita pun akan sembuh dalam waktu yang relatif singkat, yaitu kurang dari dua minggu.
Selain itu, batuk yang terjadi pada orang yang menderita flu akan disertai dengan pilek dan bersin-bersin, sementara penderita Covid-19 tidak mengalami itu.
Artinya, seseorang yang menunjukkan batuk disertai dengan pilek dan didahului oleh fase bersin, dimungkinkan ia terkena flu biasa, dikutip dari Business Insider, 12 Maret 2020.
Kapan harus khawatir?