Sejak Juli 1942, Jepang melancarkan serangkaian operasi untuk menghancurkan Australia dan sekutu Timor mereka.
Diketahui, pasukan Australia di pulau itu berjumlah sekitar 700. Sementara Jepang juga menambah ribuan pasukan.
Dan sekali lagi, tentara Australia bergantung pada bantuan rakyat Timor.
Karena hal ini juga membuat tentara Australia mau bekerja sama dengan orang Tmor.
Di mana pasukan komando Australia dari Unit Khusus "Z" dan orang Timor yang dilatih Australia terus mendarat di Timor di bawah pengawasan Departemen Pengintaian Angkatan.
Operasi Australia di Timor berlangsung kurang dari setahun.
Meskipun memiliki nilai strategis positif yang kecil, operasi tersebut menunjukkan efektivitas taktik perang gerilya melawan Jepang.
Setelah perang, seorang warga Australia yang selamat dari perang gerilya selama setahun berkomentar bahwa tanpa bantuan dari para creado, orang Timor yang membantu Australia, perang gerilya tidak mungkin mereka menangkan.
Sementara yang lain berkata, "Mereka sangat baik."
"Para creado mempertaruhkan nyawa mereka sepanjang waktu untuk kami. Itu benar-benar membuat kami malu."(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Bak Kacang Lupa Kulitnya, Selalu Merasa Timor Leste Punya Utang Budi, Australia Lupa Bahwa Rakyat Timor Pernah Selamatkan Negeri Kanguru dari Agresi Jepang saat PD 2"
Komentar