Saat itu pemerintah Indonesia mengirimkan pasukan TNI untuk turut mengamankan konferensi tersebut, bahkan Kopassus sampai menyamar sebagai paspampres Filipina
Sepanjang tahun 1980-1987an negara Filipina tengah dirundung konflik hebat.
Saat itu, banyak kudeta dan pemberontak separatis yang mengancam pemerintahan Filipina.
Masih di tahun yang sama, Filipina malah kena giliran menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-3.
Itu artinya, para pemimpin-pemimpin negara di Asia Tenggara akan bertemu di Manila.
Namun, keadaan keamanan Filipina yang masih rawan tak menentu membuat para pemimpin ASEAN enggan menghadiri pertemuan tersebut dengan alasan keselamatan.
Dilansir dari buku 'Jejak Langkah Pak Harto: 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988', Indonesia sebagai salah satu 'tetua' ASEAN kemudian mengambil inisiatif.
Presiden Soeharto yang kala itu masih memimpin, kemudian memerintahkan Jenderal L.B Moerdani untuk mengamankan jalannya KTT ASEAN ke-3 di Filipina.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar