Sektor publik akan beroperasi dengan tenaga kerja yang dibatasi.
Sementara, sektor bisnis privat dapat beroperasi selama orang-orang yang bukan pegawai tidak masuk ke lingkungan kerja.
Orang-orang akan diwajibkan untuk tetap tinggal pada radius 500 meter dari rumah.
Layanan darurat, termasuk apotek dan toko makanan akan tetap dibuka.
Adapun perkumpulan di luar ruangan akan dibatasi maksimal 20 orang dan di dalam ruangan maksimal 10 orang.
Pembatasan-pembatasan ini akan dilonggarkan saat terjadi penurunan tajam pada tingkat infeksi meskipun tidak ada angka pasti yang disebut sebagai indikator.
Hingga kini, Israel sendiri telah mencatatkan 155.064 kasus Covid-19 dengan 1.119 kasus kematian dan 114.998 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data dari worldometers.info pada Senin (14/9/2020), Israel menempati urutan ke-24 sebagai negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia.
Tepat di bawah Indonesia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.iddengan judul "Terkena Covid-19 gelombang kedua, ini yang dilakukan Israel"