Baru saja berdiri, pengantin wanita langsung terjatuh dan kemudian pingsan.
Selanjutnya, video tersebut menampilkan kondisi pengantin wanita yang menangis merintih dalam kondisi mata terpejam.
Didampingi oleh pengantin pria dan orang lainnya, si mempelai wanita berbalut busana adat warna kuning itu terus mengerang seolah merasakan kesakitan.
Ia bahkan berkali-kali memanggil ibunya, sementara di sisi mempelai wanita itu terlihat warga lain berusaha mengobati si wanita.
Disebutkan, pengantin wanita tersebut kesurupan akibat kekurangan bumbu-bumbu yang menjadi tradisi di daerah mereka.
Saat dihubungi Serambinews.com, Senin (14/9/2020) melalui direct messenger, penggunggah alias Ongky Hidayat membenarkan informasi bahwa peristiwa itu terjadi karena kekurangan syarat tradisi.
Disampaikan Ongky, peristiwa yang direkam olehnya itu terjadi pada saat acara resepsi pernikahan yang berlangsung di kediaman mempelai wanita.
"Terjadi saat acara resepsi, akad nikah hari Jum'at (11/9/2020)," kata Ongky kepada Serambinews.com, Senin (14/9/2020).
Ongky yang hadir sebagai keluarga, yakni sepupu dari mempelai pria mengaku merupakan penduduk asli Kabupaten Kapuas.
"Mempelai laki-laki orang Palangkaraya, sedangkan saya penduduk kabupaten asli dimana hajatan tersebut diselenggarakan," tutur Ongky.