Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bongkar Lubang Buaya untuk Evakuasi 7 Jenazah Perwira Tinggi TNI AD, Personel KKO AL Ungkap Pengalaman Mengerikannya, Bau Busuk Tembus Masker Anti Huru-hara, Jasad Ahmad Yani Jadi yang Paling Mengenaskan

None - Minggu, 20 September 2020 | 07:42
Taman Nasional Makam Pahlawan Lubang Buaya.
SETNEG

Taman Nasional Makam Pahlawan Lubang Buaya.

Gridhot.ID - Jika mengingat 54 tahun silam, oknum-oknum tertentu berusaha mengkomuniskan Indonesia.

Gerakan yang ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan Komunis ini menyasar 7 orang perwira tinggi Angkatan Darat lantaran dianggap vokal menghalangi niatan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dengan memanfaatkan Resimen Tjakrabirawa, G30S/PKI menculik dan membunuh perwira tinggi Angkatan Darat.

Mengutip Akun Youtube MTA TV, Senin (30/9/2019) dalam tayangan video tersebut mewawancarai Pelda (Purn) Sugimin dan Pelda (Purn) Evert Julius Ven Kandou.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi 1,8 Juta Guru Honorer, Pemerintah Bakal Transfer Bantuan Rp 600 Ribu per Bulan, Skemanya Mirip Subsidi Gaji

Keduanya adalah tentara yang diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu Mayjen Hartono untuk mengangkat jenazah korban G30S di Lubang Buaya, Kompleks Halim.

Sugimin dan Ven Kandou termasuk dari 12 orang yang jadi saksi hidup melihat kekejaman apa yang dilakukan PKI terhadap tujuh perwira TNI AD.

Awal keduanya ditugasi saat itu 3 Oktober 1965 sore hari, seorang personel Kostrad bernama Kapten Sukendar mendatangi Pusat Kormar untuk menemui perwira dinas disana.

Tujuan Kapten Sukendar ialah meminta bantuan personel KKO AL untuk mengangkat jenazah para perwira TNI AD atas mandat dari Pangkostrad Mayjen Soeharto.

Baca Juga: Tak Ada Menyangka, Sosok Wanita Pelaku Mutilasi di Kalibata City Sarjana dari Universitas Terkenal, Sempat Kerja di Perusahaan Besar, Kecerdasannya Pernah Buat Dirinya Ikut Olimpiade Kimia

Lantas Sugimin dan Kandou bersama rekan-rekan naik truk menuju Lubang Buaya.

Pengangkatn jasad Brigjen Soetojo dari sumur di Lubang Buaya, 4 Oktober 1965
IST via Tribunjogja.com

Pengangkatn jasad Brigjen Soetojo dari sumur di Lubang Buaya, 4 Oktober 1965

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 12

Latest

Popular

Tag Popular

x