Gerobaknya yang diwarnai cat hitam dan merah itu, dihiasi dengan skotlet diberi nama AMX 13 serta ditambahkan Tahu Gejrot.
Yap, ternyata, Haryanto berjualan tahu gejrot yang sudah beberapa tahun ia jalaninya untuk menafkahi istri dan ketiga anaknya tersebut.
Dagangan tahu gejrot milik Haryanto semenjak kejadian itu, kini dirinya merasa bersyukur, lantaran setelah tiga hari kembali berjualan dagangannya itu laris manis.
Yang tadinya sebelum kejadian hanya menghabiskan 60 cup, kini bisa menjual 160 perharinya.
Terlihat juga, saat dilokasi, para pembeli pun berdatangan untuk menyicipi dagangan tahu gejrot milik Haryanto.
"Iya yang ketabrak tank, ini sudah dagang lagi, libur empat hari ini setelah kejadian itu, baru dagang lagi ini tiga harian. Dagangan Alhamdulillah naik jadi ramai, sudah jualan tahu gejrot omset naik jadi 75 persen, alhamdulillah pisan, " ujar Haryanto dilokasi, Sabtu (19/9/2020).
Kata dia, pembeli juga yang datang bukan dari warga Bandung Barat saja, dari Purwakarta dan Cianjur juga jauh jauh rela ingin membeli dan ingin tahu kondisi saya sekarang ini bagaimana.
"Setelah itu jadi berkah. Banyak yang nyari, dari Purwakarta Cianjur pada kesini, alhamdulillah bersyukur, " ucapnya.
Ia pun mengaku soal penamaan menggunakan jenis tank yang menabraknya itu, dirinya sudah mendapati ijin dari komandan Batalyon Kavaleri-4 .