Oleh pelaku, korban lalu disarankan untuk menawarkan barang dagangannya di warung tuak tempat lain, dengan iming-iming di lokasi tersebut ramai pembeli.
"Pelaku mulanya menawarkan jualan gorengan ke warung tuak Pak Guru, karena di sana ramai pembeli."
"Pelaku juga bersedia mengantar korban dengan sepeda motor," kata Totok, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (20/9/2020).
Namun, saat tiba di tengah perjalanan justru korban dibawa ke kebun sawit.
Korban dianiaya dan diancam dibunuh
Curiga dengan gelagat pelaku yang tidak beres, korban sempat berusaha berontak.
Namun, korban justru dipukul dan diancam akan dibunuh jika menolak ajakan pelaku.
"Pelaku memukul wajah korban hingga mengalami luka memar," kata.
Setelah mendapat penganiayaan itu, korban yang merasa ketakutan hanya bisa pasrah saat diperkosa pelaku.
Usai kejadian itu, pelaku yang merasa tidak puas masih berusaha mengajak korban untuk melayaninya sekali lagi.