“Kita investigasi dulu, termasuk cek ke e-warong, sehingga belum bisa menyimpulkan darimana butiran plastik ini berasal,” ujar Ejen.
Sementara terkait kemungkinan ada warga yang secara tidak sengaja telanjur mengonsumsi, pihaknya telah berkoordinasi dengan puskesmas setempat.
“Untuk hasil investigasinya nanti kita akan tindak lanjuti ke dinas terkait. Kita juga menggandeng TNI/Polri,” katanya.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman meminta Dinas Sosial Cianjur mengusut tuntas temuan biji plastik di dalam beras BPNT.
Biji plastik itu ditemukan dalam beras bantuan sosial yang diterima warga di dua RT di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat.
"Kami langsung perintahkan Dinsos untuk mengecek langsung ke warga dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Suplier-nya sudah pasti akan kami panggil," kata Herman seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/9/2020).
Awalnya, warga penerima manfaat program BPNT di Kampung Margaluyu, Desa Sukratu, Kecamatan Bojongpicung, merasa curiga dengan beras yang baru dibeli dari e-warong di wilayah tempat tinggalnya.
Baca Juga: Kabar Gembira, Tenaga Honorer Ternyata Juga Kebagian Subsidi Gaji, Segini Nominalnya
Setelah tanak, nasi terkesan sangat lembek dan lengket, tidak seperti nasi dari beras yang biasanya mereka dapatkan sebelumnya.
"Tekstur nasinya sangat lembek dan lengket seperti lem. Sehingga kami tidak berani mengonsumsinya, setelah kami cek, dalam karung beras yang kami dapat dari e-warong, ada puluhan butir biji plastik yang samar seperti beras," kata Ridwan, salah satu warga penerima.
Tidak yakin dengan apa yang terdapat di dalam karung beras, Ridwan dan beberapa orang penerima manfaat lainnya mencoba membuka karung beras yang masih utuh.