Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Sengaja Ditemukan, Peneliti Sebut Imunisasi dengan Vaksin Deman Berdarah Dapat Tingkatkan Perlindungan Terhadap Virus Corona, Begini Penjelasannya

Desy Kurniasari - Selasa, 22 September 2020 | 13:13
(Ilustrasi) Penelitian covid-19
Tribunnews

(Ilustrasi) Penelitian covid-19

GridHot.ID - Pandemi virus corona hingga kini masih menjadi momok yang menakutkan.

Bahkan di Indonesia, tiap harinya jumlah kasus semakin bertambah.

Belakangan, sebuah studi terbaru yang menganalisis wabah virus corona di Brasil telah menemukan hubungan antara penyebaran virus dan wabah demam berdarah di masa lalu.

Baca Juga: Harus Makin Waspada! Gejala Covid-19 Bermutasi Mirip Serangan Penyakit Berbahaya, Tak hanya Serang Pernafasan Melainkan Pencernaan hingga Otak

Hasil studi tersebut menunjukkan, paparan penyakit yang ditularkan nyamuk dapat memberikan beberapa tingkat kekebalan terhadap Covid-19.

Melansir Reuters, studi yang belum dipublikasikan tersebut dipimpin oleh Miguel Nicolelis, seorang profesor di Duke University. Hasil riset ini dibagikan secara eksklusif dengan Reuters. Riset tersebut membandingkan distribusi geografis kasus virus corona dengan penyebaran demam berdarah pada 2019 dan 2020.

Reuters memberitakan, menurut Nicolelis, tempat-tempat dengan tingkat infeksi virus corona yang lebih rendah dan pertumbuhan kasus yang lebih lambat adalah lokasi-lokasi yang telah menderita wabah demam berdarah yang hebat tahun ini atau yang terakhir.

Baca Juga: Sakit Kepala dan Kebingungan Sering Dialami Pasien Covid-19, Peneliti Jepang Sebut Virus Corona Bisa Buat Sel-sel di Otak Kekurangan Pasokan Oksigen, Kini Mati-matian Temukan Penyebabnya

"Penemuan yang mencolok ini meningkatkan kemungkinan menarik dari reaktivitas silang imunologis antara serotipe Flavivirus dengue dan SARS-CoV-2," kata studi tersebut, merujuk pada antibodi virus dengue dan novel coronavirus.

"Jika terbukti benar, hipotesis ini dapat berarti bahwa infeksi demam berdarah atau imunisasi dengan vaksin dengue yang manjur dan aman dapat menghasilkan beberapa tingkat perlindungan imunologis terhadap virus corona," tambahnya.

Nicolelis mengatakan kepada Reuters bahwa hasil tersebut sangat menarik karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang dengan antibodi demam berdarah dalam darah mereka dapat terbukti positif palsu untuk antibodi Covid-19 meskipun mereka tidak pernah terinfeksi oleh virus corona.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 8 to 10 of 8

Latest

Popular

Tag Popular

x