Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - India dan China selama ini terus bersitegang.
Terlebih di daerah perbatasan kedua negara tersebut sering kali terjadi konflik.
Bahkan, konflik tersebut dikabarkan menewaskan sejumlah tentara.
Melansir Kompas.com, bentrokan Juni lalu, di Lembah Galwan di Ladakh, memunculkan kekhawatiran bahwa ketegangan antara kedua kekuatan nuklir itu bisa meningkat.
India dan China tidak pernah menyetujui posisi pasti dari perbatasan 3.500 km itu, dan pasukan mereka - dua pasukan terbesar di dunia - berhadapan muka secara langsung di banyak titik di sepanjang medan yang menantang itu.
Baik India dan China telah mencurahkan uang dan tenaga untuk membangun jalan, jalur kereta api, dan lapangan udara di sepanjang Garis Kendali Aktual (LAC) - batas de facto yang memisahkan mereka - serta memperbarui perangkat militer mereka di wilayah tersebut.
Pekerjaan pembangunan India baru-baru ini, termasuk jalan DSDBO, tampaknya telah membuat geram China - tetapi China telah sibuk membangun di sepanjang perbatasan selama bertahun-tahun.
Kedua belah pihak cenderung memandang upaya konstruksi pihak lain sebagai langkah yang diperhitungkan untuk mendapatkan keuntungan taktis, dan ketegangan memanas ketika salah satu negara itu mengumumkan proyek besar.
Pada musim panas 2017, dua negara itu terlibat perselisihan di dataran tinggi Doklam, jauh di sebelah timur Ladakh.