"Kami mendesak pihak selatan untuk segera menghentikan penerobosan di garis demarkasi militer di laut barat yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan," kata laporan itu.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korselterang-terangan mengatakan negaranya mengambil langkah serius atas insiden mengerikan itu.
"Kami juga mengambil langkah-langkah pengamanan yang lebih diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi insiden yang merusak hubungan kepercayaan dan rasa hormat antara utara dan selatan dalam hal apapun, sesuai dengan maksud dari Pimpinan Tertinggi kami," tambah laporan itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Selain itu, Korsel mendesak Kim Jong Un mengusut insiden berdarah yang dilakukan militernya pada penduduk sipil Korsel itu.
Bahkan Korsel menyarankan untuk menyelidiki bersama-sama kasus penembakan dan pembakaran warga sipil tersebut.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul: "Ogah Terima Permintaan Maaf Kim Jong Un Gegara Pejabat Sipilnya Ditembak dan Dibakar Tentara Korut, Korsel Kirim Penuh Pasukan Angkatan Lautnya, Balas Dendam?"
(*)