GridHot.ID - Situasi dunia semakin memanas.
Perang antara Azerbaijan dan Armenia berpotensi pecah kembali menyusul ketegangan yang terjadi di Republik Nagorno-Karabakh yang tidak diakui Azerbaijan.
Pemerintah Armenia memberlakukan darurat militer, setelah eskalasi di Nagorno-Karabakh, dan mengumumkan mobilisasi umum, tulis Perdana Menteri Nikol Pashinyan di halaman Facebook-nya pada Minggu (27/8).
"Rekan-rekan yang terhormat, sekarang, dengan keputusan pemerintah, darurat militer dan mobilisasi umum berlaku di Armenia. Saya mendorong semua personel untuk datang ke kantor perekrutan," katanya seperti dikutip kantor berita TASS.
Sebelumnya, Presiden Republik Nagorno-Karabakh yang tidak diakui Arayik Harutyunyan mengumumkan darurat militer karena eskalasi situasi di jalur kontak dengan Azerbaijan.
"Kami mulai memobilisasi semua warga negara yang berusia di atas 18 tahun. Darurat militer diberlakukan di negara ini," ujar Harutyunyan seperti dilansir TASS.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar