Menanggapi tuduhan AS itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, "membangun infrastruktur pertahanan yang diperlukan di Laut China Selatan adalah hak China yang sah menurut hukum internasional".
“Pembangunan China di wilayahnya sendiri di Laut China Selatan terutama melayani kebutuhan sipil, ini masuk akal, masuk akal dan legal, dan tidak ada hubungannya dengan militerisasi. Ini pada dasarnya sama dengan negara mana pun yang membangun infrastruktur pertahanan di wilayah mereka sendiri,” ujar Wang seperti dilansir China South Morning Post.
Song Zhongping, pengamat militer yang berbasis di Hong Kong, mengatakan, China meningkatkan latihan militer di wilayah tersebut karena dianggap ancaman.
"China sekarang sedang membuat persiapan untuk konfrontasi militer skala penuh, yang berpotensi secara bersamaan dimulai di Selat Taiwan, Laut China Timur, dan Laut China Selatan," kata Song kepada China South Morning Post.
"Mengingat itu, China juga perlu melakukan latihan di Kepulauan Paracel untuk meningkatkan kemampuan (pertempuran) di semua lini dan koordinasi di seluruh layanan di laut," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Laut China Selatan bergolak lagi, China gelar latihan militer di Paracel.
(*)