Setelah distribusi logistik kita doakan proses penyuntikannya juga bisa berlangsung tidak terlalu lama," katanya.
Jubir Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Rodman Tarigan, mengatakan vaksin Covid-19 yang tengah diuji klinis baru bisa diproduksi dan diberikan kepada masyarakat setelah melewati rangkaian uji klinis fase 3 dan diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Tim uji klinis bekerja sudah ada timeline-nya. Keputusan untuk izin edar, ada di BPOM," kata Rodman melalui ponsel, kemarin.
Per 30 September 2020, katanya, uji klinis fase 3 vaksin buatan Sinovac Biotech ini sampai pada tahap kunjungan keempat atau Visit 3 (V3).
Sejauh ini, ujarnya, sebanyak 1.447 relawan sudah menjalani kunjungan pertama atau V0 berupa skrining.
Relawan yang menjalani V1 atau vaksinasi pertama sebanyak 1.089 relawan, relawan yang menjalani V2 atau vaksinasi kedua sebanyak 650 orang, dan sebanyak 110 relawan sudah melaksanakan V3 atau pengambilan darah setelah pemberian vaksinasi kedua.
Sementara itu, diketahui vaksin sendiri adalah produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Kesaksian Ridwan Kamil Usai Dua Kali Disuntik Vaksin Covid-19; 'Seharusnya Darah Kami Bereaksi'
(*)