Perwira senior penjaga pantai Yoon Seong-hyun mengatakan pada briefing yang disiarkan televisi bahwa ada "kemungkinan yang sangat kecil" bahwa pria itu bisa jatuh dari kapal atau mencoba bunuh diri.
Sebab ia mengenakan jaket pelampung ketika dia ditemukan di perairan Korea pada Minggu lalu.
Yoon mengatakan arus pasang pada saat itu juga akan membuatnya sangat sulit untuk hanyut ke perairan Korea Utara secara alami.
Penjaga pantai mengatakan penilaiannya didasarkan pada analisis arus pasang surut di daerah tersebut, kunjungan ke kapal pemerintah yang telah dinaiki pejabat tersebut sebelum dia menghilang, penyelidikan transaksi keuangannya dan pertemuan dengan pejabat Kementerian Pertahanan Korsel.
Yoon mengatakan pria itu menyampaikan keinginannya untuk membelot sebelum kematiannya.
Iamengutip informasi intelijen yang menunjukkan Korut mengetahui nama, usia, tinggi badan, dan kota asal pria itu sebagai bukti komunikasinya dengan Korut.
Sebelumnya, pejabat penjaga pantai mengatakan bahwa pria itu adalah seorang pejabat pemerintah dan berusia 47 tahun.
Dia adalah ayah dari dua anak dengan sejumlah utang.
Total utangnyasekitar 330 juta won (Rp 4,2 miliar) dan 80% di antaranya berasal dari perjudian.
Dengan fakta yang baru diungkap itu, maka mematahkan pendapat saudara pria dari korban yangmengatakan kemungkinan besar ia jatuh ke laut secara tidak sengaja.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "Sudah Bikin Kim Jong-Un Minta Maaf, Ternyata Warga Korea Selatan yang Dibakar oleh Tentara Korea Utara Itu Ingin Membelot ke Utara, 'Punya Utang Rp4,2 Miliar di Selatan'."