Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berstatus Mantan Anggota Kopassus, Agum Gumelar Soroti Aksi Purnawirawn di TMP Kalibata: Harusnya Jadi Prajurit baret Merah yang Dicintai dan Mencintai, Ini Malah Kejar-kejaran dengan Mahasiswa

Desy Kurniasari - Minggu, 04 Oktober 2020 | 12:13
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bersama sejumlah veteran melakukan tabur bunga di Taman Makam Nasional Umum Kalibata, Rabu (30/9/2020)
Warta Kota/Feryanto Hadi

Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bersama sejumlah veteran melakukan tabur bunga di Taman Makam Nasional Umum Kalibata, Rabu (30/9/2020)

GridHot.ID - Kegiatan ziarah dan tabur bunga yang diadakan oleh purnawirawan TNI di Taman Makam Pahlawan Kalibata berujung ricuh.

Acara yang diselenggarakan pada Kamis (1/10/2020) itu bahkan sempat menuai kontroversi lantaran terjadi perdebatan sengit antara Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dengan Dandim Jakarta Selatan, Kolonel Inf Ucu Yustia.

Keciruhan yang terjadi di Taman Makam Pahlawan Kalibata itu pun membuat mantan Danjen Kopassus Jenderal (Purn) Agum Gumelar merasa kesal.

Baca Juga: Acaranya Selalu Dapat Penolakan Keras, Gatot Nurmantyo Bingung Bukan Main: Emangnya Saya Teroris, Kan Bukan...

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar angkat bicara sekaligus mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap sejumlah purnawirawan TNI saat berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (1/10/2020).

Menurutnya, para purnawirawan tersebut terlihat sangat memaksa untuk masuk dan melakukan deklarasi di halaman TMP Kalibata itu.

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (PEPABRI) menyatakan, tidak seharusnya purnawirawan TNI bersikap memaksa seperti itu.

Baca Juga: Wajahnya Sampai Ditunjuk-tunjuk Gatot Nurmantyo, Inilah Sosok Kolonel Ucu Yustiana, Perwira Gagah Berani yang Adang Rombongan Peziarah Mantan Panglima TNI Demi Jalankan Peraturan

"Terus terang saja saya merasa prihatin dan bahkan kesal melihat kejadian itu. Terutama untuk mereka yang kemarin mengenakan baret merah dengan gagah perkasa. Saya ini mantan Danjen Kopassus," kata Agum dalam wawancaranya di Kompas TV, Jumat (2/10/2020).

"Seharusnya mereka itu menjadi prajurit baret merah yang dicintai dan mencintai rakyat. Ini malah kejar-kejaran dengan mahasiswa. Apa itu," ungkap Agum menyatakan kekecewaannya.

"Jadi cara-cara seperti kemarin itu, mohon maaf ya, sebagai prajurit Baret Merah, saya sebagai mantan Danjen saya ingin koreksi, tidak seperti itu. Jangan terlalu murah meneriakkan Komando di tempat-tempat yang tidak tepat," katanya.

Source :TribunJabar.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x