Gridhot.ID - Komika Bintang Emon dituduh menjadi provokator aksi pembakaran pos polisi oleh para demonstran.
Seperti diketahui di berbagai daerah sedang memanas aksi demo tolak UU Cipta Kerja sejak Selasa (06/10).
Bintang Emon awalnya tampak tidak terlalu vokal menyuarakan pendapatnya tentang Omnibus Law.
Dalam laman media sosialnya, Bintang Emon hanya terlihat membagikan cuitan yang mengabarkan perihal demo tersebut.
Namun tak cuma membagikan, Bintang Emon rupanya sempat menulis cuitan perihal demo tersebut.
Cuitan yang ditulis Bintang Emon itu berkenaan dengan memberikan jawaban atas pertanyaan netizen.
Siapa sangka, cuitan candaan yang diurai Bintang Emon itu justru dinarasikan negatif oleh sebuah pemberitaan.
Bintang Emon dituding jadi provokator kebakaran pos polisi pada demo tolak UU Cipta Kerja.
Diberitakan sebelumnya, aksi penolakan terhadap omnibus law UU Cipta Kerja berlangsung ricuh di Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Aksi yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa ini berlangsung sejak pagi tadi.
Diwarnai kericuhan, sejumlah massa membakar pos polisi yang ada di Patung Kuda, Kamis (9/10/2020) sore.
Menurut pantauan, sekitar pukul 17.00 WIB, suasana di Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat, tampak porak poranda.
Serpihan bebatuan, bekas lemparan massa aksi berserakan di bawah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Patung Kuda.
Kawat berduri yang sudah dipasang tampak sudah tidak berdiri lagi.
Terlihat, pos polisi yang ada di lokasi sudah hangus terbakar.
Meski api sudah padam, namun asap masih tampak mengepul di sisa-sisa bangunan yang hangus tersebut.
Sejumlah massa sempat berlarian. Sebagian diantaranya bergerak ke arah Sarinah.
Pasca kabar kebakaran pos polisi tersebut disebar, pemberitaan negatif perihal sosok Bintang Emon mendadak muncul.
Dalam sebuah artikel, Bintang Emon dituding sebagai provokator atas kebakaran pos polisi itu.
Sangkaan tersebut rupanya bermula dari cuitan Bintang Emon perihal kantor polisi di Twitter.
"Bang saran lokasi demo yg gada polisinya," tanya akun Ariefmuhammad.
"Kantor polisi. Karena lagi pada turun semua," jawab Bintang Emon.
Cuitan yang dibagikan Bintang Emon sesaat sebelum kebakaran pos polisi itu terjadi rupanya menuai sorotan hingga jadi pemberitaan.
Kaget dirinya dituding jadi biang kerok atas kebakaran pos polisi, Bintang Emon mengurai pendapatnya.
Bintang Emon tak menyangka bahwa cuitannya bisa jadi polemik dan menciptakan narasi buruk.
"BANG SUMPAH GUA BENGEK, LU DARI KEMARIN ANTENG BANG:) TAPI KOK YAH MALAH BEGINI WKWKKW," tulis akun F.
"Itulaaahhh, gua anteng sampe dibilang pro omnibus. Eh tetep ae kena. Lebih baik aku menjadi biskuit," kata Bintang Emon.
Ogah berkomentar lebih lanjut, Bintang Emon pun akhirnya memberi respon tak terduga.
Alih-alih berkomentar, Bintang Emon memilih untuk melakban mulut dan jarinya.
Hal itu ia lakukan guna mengindari jerat UU ITE.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul "Dituding Jadi Provokator Kebakaran Pos Polisi karena Twit Ini, Bintang Emon Lakban Mulut dan Jarinya"