Gridhot.ID - China merupakan negara yang memiliki kekuatan militer yang kuat.
Dengan kuatnya militer negara ini, tentu pertahanannya pun juga tak bisa diremehkan.
Bahkan untuk mengantisipasi serangan selama Perang Dingin, China membangun serangkaian terowongan hari kiamat bawah tanah di dekat Wuhan.
Terowongan itu dimaksudkan sebagai markas besar militer jika terjadi perang nuklir.
Selama Perang Dingin, hubungan antara China dan Uni Soviet hampir mencapai titik didih.
Sehingga, penggunaan senjata nuklir tampak lebih dari sekadar kemungkinan.
Dengan bahaya yang terus mengancam, pemimpin komunis Mao Zedong menyerukan pembangunan sejumlah fasilitas bawah tanah untuk melindungi penduduk dan benteng militer negara itu.
Melansir Express.co.uk, Minggu (11/10/2020), salah satu yang paling terkenal adalah Kota Bawah Tanah Beijing, tetapi yang kurang terkenal adalah Proyek 131.
Terletak sekitar 50 mil dari Wuhan, terowongan membentang sepanjang 456 meter di bawah Provinsi Hubei.
Pada tanggal 31 Januari 1969, keputusan dibuat untuk membangun markas komando bawah tanah.
Nama kode "131" berasal dari tanggal tersebut.
Kepala Staf Departemen Staf Umum Tentara Pembebasan Rakyat, Jenderal Huang Yongsheng, bertanggung jawab atas proyek tersebut dan pekerjaan langsung dimulai.
Komentar