Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Arab Saudi Ingin Israel dan Palestina Dibawa ke Satu Meja Perundingan Bersama: Satu-satunya Hal yang Dapat Memberikan Perdamaian Abadi

None - Jumat, 16 Oktober 2020 | 12:42
Rakyat Palestina yang terkorban dari serangan militer Israel
Green Left Weekly

Rakyat Palestina yang terkorban dari serangan militer Israel

Gridhot.ID - Timur Tengah memang selalu bergejolak entah itu perang politik maupun perang fisik.

Melihat kondisi tersebut sepertinya membuat Arab Saudi prihatin dan ingin adanya upaya perdamaian.

Salah satu yang paling disoroti adalah Israel dan Palestina.

Baca Juga: Akhir Tahun Sudah Mulai Siap Edar, Vaksin Corona Ternyata Tak Direkomendasikan Disuntik ke Anak-anak di Tahap Awal, Para Ahli Bongkar Alasannya

Fokus utama dari upaya perdamaian Timur Tengah seharusnya membawa Israel dan Palestina kembali ke meja perundingan, kata menteri luar negeri Saudi pada hari Kamis dalam sebuah komentar yang menunjukkan bahwa normalisasi Israel-Saudi tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.

“Saya percaya bahwa fokus sekarang perlu untuk membawa Palestina dan Israel kembali ke meja perundingan. Pada akhirnya, satu-satunya hal yang dapat memberikan perdamaian abadi dan stabilitas abadi adalah kesepakatan antara Palestina dan Israel, ”kata Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dalam penampilan virtual di sebuah wadah pemikir AS seperti dilansir Reuters, Jumat (16/10).

Ada spekulasi bahwa Arab Saudi bisa mengikuti jejak Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang pada 15 September menandatangani perjanjian untuk menjalin hubungan formal dengan Israel, negara-negara Arab pertama yang melakukannya dalam seperempat abad.

Baca Juga: Xi Jinping Diduga Terinfeksi Corona, Media Seluruh Taiwan Langsung Bombardir Analisisnya, Pidato 7 Menit Presiden China di Shenzen Dianggap Jadi Bukti Otentik

Berbicara kepada lembaga think tank Washington Institute for Near East Policy, menteri luar negeri Saudi juga mengatakan dia berharap mungkin segera menyelesaikan perselisihan yang menyebabkan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan politik, perdagangan dan transportasi. dengan Qatar pada pertengahan 2017.

Keempatnya menuduh Qatar mendukung terorisme dan menyesuaikan diri dengan musuh regional Iran. Doha membantah tuduhan tersebut dan mengatakan embargo oleh sesama Teluk Arab bertujuan untuk merusak kedaulatannya.

"Kami berharap ... bahwa kami dapat menemukan jalan ke depan untuk mengatasi masalah keamanan yang sah ... yang mendorong kami untuk mengambil keputusan yang kami ambil," katanya.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Kepincut Pesona Duda, Mbak You Blak-blakan Ungkap Sisi Lain dari Adit Jayusman, Sang Paranormal: Dia Sangat Tertutup

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x