Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngebet Beli hingga 15 Unit untuk Pertahanan Indonesia, Menhan Prabowo Ternyata Tak Sia-sia Borong Jet Bekas Ini dari Austria, Simak Kecanggihan Unitnya

None - Minggu, 18 Oktober 2020 | 14:42
Eurofighter Typhoon.
Twitter

Eurofighter Typhoon.

Kemudian pada 1994, DA1 dan DA2 Eurofighter Typhoon memulai uji coba penerbangan pertamanya.

Baca Juga: Bakal Dimanjakan Fasilitas Mewah, KPK Kini Usulkan Bus Operasional Pegawai Usai Pengajuan Mobil Dinas Pimpinan Disetujui, Begini Hasilnya

Pada 1997, tes penerbangan yang ke 500 diadakan di Manching, Jerman, disusul dengan serangkaian tes berikutnya, seperti uji senjata, kapasitas bahan bakar, dan kecepatan supersonik.

Pada 2003, Eurofighter Typhoon secara resmi memulai misi operasionalnya di empat negara produsen pesawat ini.

Pada 2007, Austria menjadi negara pertama di luar negara produsen yang membeli pesawat ini, disusul Arab Saudi pada 2008.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 35 PP dan 5 Perpres Sebagai Turunan UU Cipta Kerja, Moeldoko: Kami Memberikan Kesempatan Pekerja dan Buruh untuk Ikut Memikirkan

Misi tempur pertama Eurofighter Typhoon berlangsung di Libya pada 21 Maret 2011, sebagai bagian dari operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada saat itu, Royal Air Force (RAF) Inggris yang mengoperasikan Eurofighter Typhoon berhasil mencatatkan waktu terbang 3.000 jam selama enam bulan.

Sampai saat ini, lebih dari 550 unit Eurofighter Typhoon telah diproduksi untuk tujuh negara, yakni Jerman, Inggris, Italia, Spanyol, Austria, Oman, dan Arab Saudi.

Pesawat tempur itu mencatat total waktu terbang 584.000 jam, dengan daerah operasi di Eropa, Atlantik Selatan, dan Timur Tengah.

Baca Juga: Banting Tulang Biar Dapurnya Tetap Ngebul, Pria Ini Banting Stir dari Profesinya di Tengah Krisis Covid-19, Biasanya Terbangkan Pesawat Kini Jadi Dagang Mi Ayam

Spesifikasi pesawat:

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x