"Gue berbuat kesalahan, oke. Tetapi mengenai penyakit, gue enggak lihat korelasinya."
"Ini bisa jadi cuma masalah keteledoran. Misalnya, gue mulai merasa sakit, tapi enggak periksa ke dokter," ucap Franky lewat kanal Daniel Mananta Network, Minggu (18/10/2020).
Penyanyi yangmengasilkan 26 album rohani ini menyebut tahun 2016 hingga 2020 adalah masa terkelam hidupnya dan keluarga.
"Buat gue 2016-2020 itu masa penghancuran. Pelajaran penting, Tuhan itu spesial, bisa bikin sampah menjadi harta berharga," ujar Franky.
Bagi ayah Petra Sihombing ini, justru di titik terendah hidupnya, ia dapat melihat kuasa Tuhan yang begitu jelas.
"Di titik terendah ketika gue dihina, dicaci orang, justru gue melihat Tuhan jelas banget. Lu bener-bener harus merasa sebagai manusia yang paling rendah," kata Franky dengan nada yang agak sedih.
Pelantun 'Kau Sangat Kucinta' ini mengakui sudah lelah menanggapi hujatan netizen teradap dirinya maupun keluarganya.
Ia pun bersiasat lebih baik mendengarkan firman Tuhan daripada omongan tajam netizen.
"Gue melihat itu sebab-akibat, bukan hukuman, lebih baik dengar firman, daripada komentar orang," tambah Franky.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Feby Febiola Disebut Sakit karena Kesalahan Masa Lalu, Franky Sihombing: Enggak Ada Korelasinya."