Belajar dari pengalaman Rega
Setelah percakapan telepon itu berakhir, Rega kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Polres Jakarta Selatan.
Namun, karena belum ada kerugian materi yang terjadi, maka polisi mengatakan kalo kasus itu belum bisa diusut.
Oleh petugas, Rega disarankan untuk mengamankan bukti-bukti percakapannya dengan penipu itu, sehingga kelak bisa digunakan untuk membuat laporan kalo ada kasus penipuan, atau transaksi yang mengatasnamakan dirinya.
"Setelah itu saya buat twit tentang kejadian itu. Pertama, agar orang-orang tahu, kalau ada transaksi yang mengatasnamakan saya, itu bukan saya. Kedua, sharing ke orang-orang agar kejadian serupa enggak terulang," kata Rega.
Belajar dari pengalamannya, Rega membagikan beberapa kiat untuk menghindari terjadinya peristiwa serupa.
Buat yg nanya gimana kronologis data gw diambil, gw ceritain di gambar dibawah ya. Semoga kedepannya ga ada kejadian lagi
— Rega A. Sungkawa (@regafrilian) October 17, 2020
???????????? pic.twitter.com/nLwxe2Y9BO
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral soal Pencurian Data dari Penjualan Online, Bagaimana Kronologi Lengkapnya?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar