Gridhot.ID - Amerika Serikat memang terkenal dengan persenjataan militernya yang gila-gilaan.
Bahkan di tengah pandemi Amerika Serikat sudah menyiapkan proyek dengan anggaran gila-gilaan untuk persenjataan mereka.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon saat ini telah menaikkan anggaran pengadaan rudal nuklir baru hingga US$ 95,8 miliar atau lebih dari Rp 1400 Miliar.
Rudal nuklir baru ini rencananya akan menggantikan model Minuteman 3 yang telah beroperasi selama 50 tahun.
Associated Press mengabarkan, estimasi biaya yang disampaikan Pentagon pada hari Senin (19/10) naik sekitar US$ 10 miliar dari empat tahun lalu.
Rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru ini dipersiapkan untuk menggantikan seluruh senjata sejenis yang sudah ada dan akan beroperasi hingga beberapa dekade mendatang. Anggaran dana untuk pengadaannya mencapai lebih dari US$ 1,2 triliun.
Beberapa pengamat, termasuk mantan Menteri Pertahanan AS William J. Perry, berpendapat bahwa keamanan nasional AS dapat dijamin tanpa ICBM. Tetapi Pentagon mengatakan bahwa ICBM penting untuk mencegah perang.
Pemerintahan Donald Trump juga menegaskan komitmennya untuk menghadirkan generasi baru ICBM dalam kebijakan nuklir baru yang dirilis pada tahun 2018 lalu.
"Kekuatan ICBM sangat mampu bertahan melawan serangan nuklir skala besar. Untuk menghancurkan ICBM AS yang ada di darat, musuh perlu meluncurkan serangan secara tepat dengan ratusan hulu ledak bertenaga tinggi. Ini adalah tantangan yang tidak dapat diatasi bagi musuh potensial saat ini, kecuali Rusia," ungkap Pentagon seperti dikutip Associated Press.