Universitas Federal Sao Paulo, yang membantu mengoordinasikan uji klinis fase 3 di Brasil, secara terpisah mengatakan relawan tersebut adalah warga Brasil tanpa mengungkapkan di mana orang tersebut tinggal.
Menurut juru bicara universitas, keberlangsungan uji coba vaksin akan diserahkan pada keputusan dewan peninjau independen.
Dewan tersebut terdiri dari para ahli bukan dari AstraZeneca, atau universitas maupun pusat penelitian biomedis Brasil FioCruz yang berencana memproduksi vaksin di Brasil.
Sejauh ini, 8.000 dari 10.000 relawan yang direncanakan dalam uji coba telah direkrut dan diberikan dosis pertama di enam kota di Brasil, dan banyak yang telah menerima suntikan kedua, katanya.
Berita ini membuat saham AstraZeneca turun 1,8%.
Reuters memberitakan, pemerintah federal Brasil memiliki rencana untuk membeli vaksin Inggris dan memproduksinya di FioCruz di Rio de Janeiro.
Sementara vaksin pesaing dari China Sinovac Biotech Ltd sedang diuji oleh pusat penelitian negara bagian Sao Paulo Butantan Institute.
Brasil memiliki wabah virus corona paling mematikan kedua, dengan lebih dari 154.000 tewas akibat Covid-19, setelah Amerika Serikat.
Negara ini memiliki jumlah kasus terbesar ketiga, dengan lebih dari 5,2 juta terinfeksi, setelah Amerika Serikat dan India.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Relawan uji coba vaksin Covid-19 AstraZeneca di Brasil meninggal.