Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sengaja Bikin China Marah, Amerika Serikat Dapat Persetujuan untuk Jual Senjata Militer ke Taiwan, 11 Truk Peluncur Roket Siap Diantar Demi Perkuat Sekutu

None - Kamis, 22 Oktober 2020 | 17:42
An M142 high-mobility artillery rocket system (HIMARS) prepares to fire during a dry-fire drill by U.S. Marines at Forward Operating Base Edinburgh, Afghanistan, Feb. 26, 2012. The truck and launcher comprise the High Mobility Artillery Rocket System. The HIMARS allows Marines to support fire missions within minutes and deliver precision fire within one meter of the target location. (U.S. Marine Corps photo by Sgt. Jacob Harrer/Released)
Digital

An M142 high-mobility artillery rocket system (HIMARS) prepares to fire during a dry-fire drill by U.S. Marines at Forward Operating Base Edinburgh, Afghanistan, Feb. 26, 2012. The truck and launcher comprise the High Mobility Artillery Rocket System. The HIMARS allows Marines to support fire missions within minutes and deliver precision fire within one meter of the target location. (U.S. Marine Corps photo by Sgt. Jacob Harrer/Released)

Gridhot.ID - Amerika Serikat tak henti-hentinya buat panas China.

Bahkan baru-baru ini Amerika Serikat sengaja ingin mendekati dan menolong Taiwan.

Bahkan akhir-akhir ini Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan senjata Pentagon ke Taiwan.

Baca Juga: 17 Tusukan Ditemukan di Sekujur Tubuh Wartawan Mamuju, Motif Pembunuhan Demas Laira Akhirnya Terkuak, Polisi Singgung Soal Perempuan

Setidaknya ada tiga sistem persenjataan yang akan ditawarkan Pentagon ke Taiwan.

Pentagon mengabarkan pada hari Rabu (21/10) waktu setempat bahwa sistem persenjataan yang akan dijual antara lain adalah sensor, rudal, serta artileri.

Total penjualan ditaksir mencapai US$ 1,8 miliar.

Baca Juga: Raffi Ahmad Pamer Harga Sewa Kapal Pesiar yang Mencapai Rp 900 Juta, Nagita Slavina: Enggak Boleh Sombong

Pekan lalu, Reuters sempat mengabarkan bahwa Gedung Putih akan mengizinkan penjualan senjata ke Taiwan dalam lima fase terpisah.

Dari lima penjualan tersebut, AS akan menerima sekitar US$ 5 miliar.

Kebijakan ini diambil karena pemerintahan Trump berupaya untuk meningkatkan tekanan terhadap China, terutama terkait upaya China yang mulai kembali menekan Taiwan.

Baca Juga: Memutuskan Berponi, Nia Ramadhani Bahagia saat Ardi Bakri Menyebutnya seperti Istri Baru, Jessika Iskandar: Kayak Zaman Sinetron Bawang Merah Bawang Putih

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x