"Mengejar unilateralisme, proteksionisme, dan egoisme ekstrem tidak membawa hasil. Pemerasan, blokade, dan tekanan ekstrem tidak akan berhasil. Tindakan hegemoni dan penindasan apa pun tidak akan pernah berhasil. Ini pada akhirnya akan mengarah pada jalan buntu," ujarmya.
Xi mengatakan, Perang untuk Melawan Agresi AS dan Membantu Korea menentang invasi dan motif ekspansi imperialisme serta menjaga keamanan China Baru.
"Perang juga menjaga kehidupan damai rakyat China, menstabilkan situasi di Semenanjung Korea, dan menegakkan perdamaian di Asia dan dunia," sebut dia
Xi menyebutkan, kemenangan besar Perang untuk Melawan Agresi AS dan Membantu Korea akan selamanya terukir dalam sejarah bangsa China dan sejarah perdamaian, perkembangan, serta kemajuan umat manusia.
Pada 19 Oktober 1950, atas permintaan Korea Utara, pasukan CPV menyeberangi Sungai Yalu untuk membantu perang. CPV melancarkan pertempuran pertamanya pada 25 Oktober melawan satu batalion pasukan Korea Selatan.
Pada 1951, Komite Sentral Partai Komunis China memutuskan untuk memperingati pertempuran itu setiap tahun pada tanggal tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Xi Jinping: Bangsa China tidak akan pernah gemetar menghadapi ancaman"