Gridhot.ID - Turki menguji sistem pertahanan udara S-400 yang dibeli dari Rusia.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Presiden Turki, Tayyip Erdogan pada Jumat (23/10/2020).
Erdogan mengatakan, keberatan AS atas masalah tersebut tidak menjadi masalah.Reuters memberitakan, Washington mengatakan pembelian sistem pertahanan dari Rusia oleh Ankara membahayakan pertahanan NATO.
Terkait hal tersebut, AS mengancam akan menjatuhkan sanksi. Seperti yang diketahui, uji tembak S-400 yang dilakukan pada minggu lalu memicu kemarahan Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon."(Uji coba) telah dan sedang dilakukan. Sikap Amerika Serikat sama sekali bukan urusan kami,"jelas Erdogan kepada wartawan, termasuk Reuters.
"Jika kami tidak akan menguji kemampuan yang kami miliki, lalu apa yang akan kami lakukan?" sambungnya.
Kedua sekutu NATO ini telah lama berselisih tentang S-400 dan Washington bereaksi tahun lalu dengan menangguhkan Turki dari program jet F-35.
Para pejabat Turki mengatakan sistem tersebut tidak akan diintegrasikan ke dalam infrastruktur pertahanan NATO.Turki menandatangani kesepakatan S-400 dengan Rusia pada 2017. Pengiriman empat rudal pertama, senilai US$ 2,5 miliar, dimulai pada Juli tahun lalu.
Baca Juga: Mukanya Berubah Drastis Gara-gara Hal Ini, Elly Sugigi Dipuji Mirip Citra Kirana hingga Syahrini, Sang Pelawak: Makin Percaya DiriErdogan mengatakan Turki akan terus menguji peralatan militer termasuk senjata ringan, sedang dan berat. Hal ini juga termasuk peralatan yang dibeli dari Amerika Serikat."Tampaknya tuan-tuan (di AS) sangat terganggu karena ini adalah senjata milik Rusia. Kami bertekad akan melanjutkan jalan kami seperti biasa," kata Erdogan.(*)Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Soal uji coba sistem S-400, Erdogan: AS marah-marah bukan urusan kami!"