Gridhot.ID - Walau sama-sama sebagai anggota NATO, Turki selalu mendapat sentimen negatf dari Amerika Serikat (AS).
Apalagi ketika Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.
Melihat kelakuan sekutunya itu AS berang.
Gedung Putih menganggap Turki keterlaluan karena malah bersahabat dengan Rusia.
Turki menguji sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia untuk pertama kalinya selama latihan di dekat Kota Sinop, Utara negara itu, sumberTASSmengungkapkan.
"Tiga rudal sistem pertahanan anti-pesawat S-400 diluncurkan. Semuanya berhasil mencapai target yang ditentukan," ungkap sumberTASSdi lingkaran militer dan diplomatik Rusia, Jumat (16/10).
Pada Agustus lalu, Alexander Mikheyev, CEO Rosoboronexport, perusahaan pelat merah Rusia yang menjual senjata, mengatakan, Turki telah meneken kontrak pengiriman gelombang kedua S-400.
Rusia pada September 2017 mengumumkan, mereka telah menandatangani kesepakatan senilai US$ 2,5 miliar dengan Turki untuk pengiriman sistem rudal anti-pesawat S-400 ke Ankara.