Dia menyebut penyelidikan akan terus dilakukan untuk mencari pelaku tawuran yang telah meresahkan masyarakat dan membuat geger dunia jagat maya ini. Kepolisian menindak tegas siapapun yang berbuat onar hingga menganggu Kamtibmas.
"Yang pasti kita harus tahu dulu kejadiannya di mana, siapa yang melakukan dan motif-nya apa sehingga baru dapat disimpulkan fakta, tawuran pelajar" terangnya kepada TribunJatim.com.
Sulianto menuturkan pihaknya masih melakukan pencarian dan informasi di wilayah Bangsal yang terdiri dari 17 desa, belum menemukan tanda-tanda keberadaan jalan cor seperti video viral dimaksud.
"Tadi kita lakukan pengecekkan di arah Mojoanyar karena ada jalan cor baru ternyata tidak ada. Pengecekan dilakukan di enam desa yaitu Desa Salen, Desa Mejoyo, Desa Ngrowo dan Desa Bangsal," bebernya.
Ditambahkannya, setidaknya ada dua Sekolah Menengah Atas yang masing-masing satu SMA dan SMK di Bangsal.
"Kami segera tindaklanjuti sebagaimana video viral terkait tawuran pelajar tersebut," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Cabang Dindik Provinsi Jatim Wilayah Kota/ Kabupaten Mojokerto, Kresna Herlambang menyikapi adanya viral viral pelajar sekolah tawuran ini.
Dia masih akan mengkonfirmasi lembaga sekolah agar bersangkutan melakukan pengecekan untuk mengenali siswa yang ada dalam video tersebut.
"Maturnuwun info awalnya, sudah kami minta lembaga untuk cermati anak-anak yang tawuran tersebut, khawatir mereka main sandiwara," tandasnya.