Jenderal Andika Perkasa pun langsung mengajaknya makan siang di kantornya.
“Aduh masa hanya gorengan, ya sudah nanti makan siang bareng saya ya,” ajak Jenderal Andika Perkasa.
Dengan raut wajah tidak percaya, Sandi langsung mengiyakan ajakan Jenderal Andika Perkasa tersebut untuk menemani beliau makan.
Tepat di waktu makan siang, Sandi didampingi salah satu Ajudan pribadi KSAD datang keruang kerja Jenderal Andika Perkasa.
Jenderal Andika Perkasa sudah menunggunya dengan makanan yang sudah disajikan di meja.
“Iya silahkan duduk mas Sandi, ini makan mie basonya spesial nih dengan ayam, ini untuk mas Sandi nih, oke ayo makan,” ujar Jenderal Andika Perkasa.
Di tengah suasana makan siang bersama tersebut, Jenderal Andika Perkasa juga mengajak ngobrol Sandi soal rasa makanannya dan kondisinya tubuhnya.
Sandi juga menceritakan kondisinya sewaktu kelahirannya dulu.
“Kata orangtua saya, saat masih ngandung tuh kan sakit perutnya, terus dipijit-pijit sama dukun beranak.
Pas waktu umur 10 bulan saya lahir, nih badan tuh pada biru lemes, terus gak nangis katanya mati suri,” cerita Sandi.