Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kembali Dibuka untuk Ibadah Umrah, Mekkah Terapkan Protokol Kesehatan Larangan Bagi Jemaah Berpenyakit Kronis, Berikut Persyaratannya

None - Senin, 02 November 2020 | 15:25
Kota Mekkah sepi akibat virus corona.
Daily Mail

Kota Mekkah sepi akibat virus corona.

Gridhot.ID - Mekkah kembali membuka ibadah Umrah untuk umat Muslim.

Namun di tengah wabah Covid-19 yang masih merebak, petugas Umrah memberikan peraturan bagi para jemaah.

Salah satunya adalah para jemaah yang menderita penyakit kronis didesak untuk menunda ibadah umrah ke Masjidil Haram di Mekkah.

Baca Juga: Foto Selfie Putranya di Depan Notre Dame Sempat Dikirim ke Keluarga, Ibu Penyerang Gereja di Nice Perancis Putus Asa Lihat Rekaman Penyerangan: Kami Ingin Kebenaran

Pasalnya, hal ini meningkatkan risiko kesehatan jika mereka tertular penyakit virus corona (Covid-19).

Melansir Arab News, pejabat Kementerian Kesehatan Saudi mengatakan, sejumlah orang yang memiliki diabetes yang tidak terkontrol, tekanan darah tinggi, obesitas, sirosis, dan penyakit arteri koroner yang dirawat di rumah sakit dalam enam bulan terakhir, harus menunda kunjungan mereka.

Selain itu, mereka yang pernah berobat ke rumah sakit dalam 12 bulan terakhir untuk pengobatan terkait insufisiensi jantung, imunodefisiensi, dan penyakit dada kronis dan ibu hamil juga dianjurkan untuk menjauh sementara waktu.

Baca Juga: Anggotanya Tetap Dilaporkan Meski Permintaan Maaf Telah Terucap, Mantan Pangkostrad Ketua Rombongan Moge Aniaya TNI di Bukit Tinggi: Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar

Arab News memberitakan, saran dari kementerian ini datang melalui infografik kesadaran yang dipublikasikan di halaman Twitter dan platform Live Well.

Sementara itu, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, asisten menteri kesehatan dan juru bicara kementerian, mengatakan Kerajaan telah mengambil peran perintis dan memberikan kontribusi global yang besar untuk penelitian klinis dan studi terkait perawatan Covid-19.

"Arab Saudi menempati urutan ke-25 di dunia, kedua di Timur Tengah, dan pertama di antara negara-negara Arab untuk menerbitkan karya ilmiah terkait virus tersebut," tambahnya seperti yang dikutip dari Arab News.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x