Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Aktivis Bongkar Borok Kim Jong Un di Tengah Wabah, Korea Utara Disebut Karantina Warganya yang Terinfeksi Corona dan Dibiarkan Kelaparan Sampai Mati, Para Pembelot Bongkar Faktanya

None - Kamis, 05 November 2020 | 11:42
Kim Jong Un menangis
YouTube

Kim Jong Un menangis

Gridhot.ID - Wabah virus corona juga melanda Korea Utara yang terkenal tertutup dari dunia.

Namun ternyata ada perlakuan mengejutkan yang dilakukan Kim Jong Un terhadap warganya yang terinfeksi.

Korea Utara dilaporkan menerapkan kebijakan sadis yang melanggar hak asasi manusia (HAM) untuk orang yang terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Berkas Harta Gono-gini Lina Jubaedah Dibawa Kabur Putri Delina, Teddy Rela Bayar 10 Pengacara untuk Urus Masalah Warisan Sang Istri, Ternyata Kos-kosan Istimewa Ini Jadi Incaran

Pasien Covid-19 di Korea Utara dikabarkan ditempatkan pada sebuah 'kamp karantina' dan dibiarkan kelaparan sampai mati, menurut klaim seorang aktivis.

Laporan-laporan selanjutnya, yang dilansir dari Daily Mail mengatakan bahwa orang-orang dengan gejala virus corona tersebut 'diangkut dari rumah mereka tanpa makanan' dan bahwa pihak otoritas telah meningkatkan jumlah korban Covid-19 yang dibakar.

Seorang aktivis Kristen, Tim Peters yang menjalankan solidaritas amal berbasis di Seoul, Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara mengklaim 'kamp karantina' dibangun di kota-kota dekat perbatasan dengan China.

Baca Juga: Punya Kecepatan 2.220 Kilometer Per Jam, Sang Angsa Putih TU-160M Bakal Jadi Pembom Supersonik Rusia yang Ditakuti Dunia, Rudal Jelajah Berhulu Ledak Nuklir Jadi Senjatanya

Namun, korban yang dibakar di kamp itu seringkali tidak mendapat perawatan medis dengan baik termasuk menderita kelaparan.

Kepada South China Morning Post, aktivis itu mengatakan bahwa pemerintah Korea Utara sama sekali tidak menyediakan makanan mau pun obat-obatan kepada mereka yang 'dikebumikan' di sana.

Singkatnya, Peters melaporkan bahwa kematian para korban Covid-19 di kamp karantina itu tak hanya karena wabah namun juga karena kelaparan.

Baca Juga: Punya Kecepatan 2.220 Kilometer Per Jam, Sang Angsa Putih TU-160M Bakal Jadi Pembom Supersonik Rusia yang Ditakuti Dunia, Rudal Jelajah Berhulu Ledak Nuklir Jadi Senjatanya

LSM Peters mengirim pasokan medis dan lainnya sampai ke Korea Utara, dia menggambarkan situasi Covid di negara itu sangatlah serius.

Adanya laporan abai terhadap korban Covid itu dianggap cocok dengan informasi yang diterima dari mereka yang selamat dari kamp-kamp penjara Korea Utara di mana para narapidana hanya 'diberi makan dalam jumlah yang sangat minimum'.

Seorang pendeta bernama David Lee yang bekerja sama dengan pembelot Korea Utara di Seoul mengatakan bahwa virus corona disebut sebagai 'penyakit hantu' sehingga dianggap tidak ada alat uji tepat untuk bisa melacak dan menghentikan penyebaran virus.

Baca Juga: Tenggelam dari Dunia Hiburan, Mantan Bintang Sinetron 'Inikah Rasanya' Ini Ternyata Hijrah ke Singapura, Kini Alih Profesi Jadi DJ di Negara Tetangga

Sementara aktivis HAM lain di Korea Selatan yang enggan menyebut nama mengatakan bahwa pihak berwenang telah banyak membakar jenazah korban Covid-19.

"Otoritas inspeksi pusat datang dari Pyongyang dan membakar semua mayat. Penduduk sangat cemas." Klaim mengejutkan itu muncul ketika Kim Jung Un menyatakan bahwa negaranya itu 'bebas virus corona' selama pidatonya di parade militer memperingati ulang tahun ke-75 Partai Pekerja Demokrat Korea.

Pemimpin Korea Utara itu menyalahkan sanksi internasional, topan, dan virus corona sehingga membuatnya tidak bisa memenuhi janji-janji kemajuan ekonomi bagi rakyat.

Baca Juga: Bikin Heboh Warga, Petani di Siborongborong Temukan Mortir Peninggalan Perang Dunia Kedua: Cangkul Saya Tersangkut Besi Menyerupai Kayu

Dia mengatakan dia bersyukur tidak ada satu pun warga Korea Utara yang dinyatakan positif mengidap penyakit itu, sebuah pernyataan yang sebelumnya selalu dipertanyakan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Sadis, Korea Utara dilaporkan tangani pasien Covid-19 secara kejam.

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x