Gridhot.ID - Joe Biden memang sudah telak memenangkan pilpres Amerika Serikat.
Dirinya mengalahkan Donald Trump dengan total nilai suara lebih dari 270 yang merupakan nilah ambang batas.
Namun ternyata ada yang belum mau menyelamati kemenangan Presiden baru Amerika Serikat tersebut.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menegaskan bahwa dia tidak akan memberi selamat kepada pemenang pemilihan umum presiden Amerika Serika(AS) sampai gugatan hukum diselesaikan.
Hal tersebut merupakan upaya nyata untuk menghindari perselisihan dengan Washington selama masa transisi.
Seperti diketahui, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan pemilu AS setelah meraih kemenangan di negara bagian Pennsylvania yang menjadi medan pertempuran yang membuatnya melampaui ambang 270 suara Electoral College.
Sejumlah kepala negara juga sudah mengucapkan selamat kepada Biden atas keberhasilannya melengserkan Donald Trump.
Namun, Meksiko yang merupakan mitra dagang utama Negeri Paman Sam, dengan nilai perdagangan yang lebih dari US$ 600 miliar per tahun di antara keduanya, memilih untuk menahan diri.
"Berkenaan dengan pemilihan AS, kami akan menunggu sampai semua masalah hukum diselesaikan," kata Lopez Obrador pada konferensi pers, Sabtu (7/11).
"Saya tidak bisa memberi selamat kepada satu calon atau yang lainnya. Saya ingin menunggu sampai proses pemilihan selesai."
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump diketahui telah mengajukan gugatan hukum untuk menantang hasil pemilu ini.