Alhasil, untuk di awal pekan pergerakan rupiah akan cenderung digerakkan oleh faktor eksternal, yaitu pemilu AS.
Sementara itu, David memproyeksikan, penguatan rupiah diproyeksikan tidak akan signifikan seperti di akhir pekan lalu.
David memproyeksikan rupiah pada Senin (12/8) berada di rentang Rp 14.170 per dollar AS hingga Rp 14.270 per dollar AS. Sedangkan, Lukman memproyeksikan rupiah di 14.100 per dollar AS hingga Rp 14.300 per dollar AS.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Joe Biden menang, rupiah berpeluang menguat lagi, Senin (9/11).
(*)