Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengaku "terkejut" mendengar laporan tersebut.
Aksi pemenggalan 50 warga di lapangan sepakbola itu merupakan terbaru dari serangkaian serangan mengerikan yang dilakukan para militan ISIS di Provinsi Cabo Delgado yang kaya gas sejak 2017.
Hingga 2.000 orang telah tewas dan sekitar 430.000 kehilangan tempat tinggal dalam konflik di provinsi berpenduduk mayoritas Muslim itu.
ISIS mengeksploitasi kemiskinan dan pengangguran untuk merekrut pemuda dalam perjuangan mereka untuk menegakkan aturan syariah di daerah tersebut.
Warga setempat mengeluh bahwa mereka hanya mendapat sedikit manfaat dari industri batu rubi dan gas provinsi.
Kelompok hak asasi Amnesty International menuduh tentara Mozambik melakukan kekejaman selama tindakan keras terhadap kekerasan itu, tetapi kementerian pertahanan menolak laporan itu, dengan mengatakan militan secara teratur menyamar sebagai tentara.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judulMilitan ISIS Mengganas, 50 Orang Dipenggal dan Dimutilasi di Lapangan Sepak Bola, Wanita Diculik(*)