Sosok tengkorak itu adalah Zulpaidi bin Suparman (55), warga Jalan Anggrek Bungaran 5 RT 02 RW 03 Lingkungan 3, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.
Zulpaidi yang diketahui punya riwayat gangguan jiwa hilang meninggalkan rumah pada Agustus 2018 saat ada lomba gerak jalan.
Melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com (16/11/2020), Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Abdurrahman mengatakan terungkapnya identitas tengkorak tersebut setelah pihak keluarga korban mengenali ciri tengkorak dan barang yang ditemukan.
Dari berita di salah satu media online setempat yang memberitakan adanya penemuan tengkorak tersebut dengan ciri-ciri yang mereka ketahui pada Minggu (15/11/2020), keluarga tersebut berhasil menemukan Zulpaidi meski sudah meninggal dunia dan tinggal tulang belulang.
Pihak keluarga korban kemudian mendatangi Polsek Prabumulih untuk mengecek apakah tengkorak yang ditemukan itu benar merupakan Zulpaidi yang sudah dua tahun hilang.
"Keluarga korban lalu diarahkan ke Polsek Cambai dan RSUD Prabumulih untuk melihat tulang belulang korban dan baju serta sandal yang juga ditemukan di lokasi, setelah memeriksa tengkorak dan benda yang ditemukan seperti kasos bertuliskan"Belitong" dan sandal jepit warna pink, keluarga meyakini bahwa tulang belulang tersebut adalah keluarganya yg hilang bernama Zulpaidi bin Suparman," jelas Abdurrahman.
Setelah memastikan tengkorak tersebut benar adalah Zulpaidi, keluarga pun meminta Polsek Cambai untuk membawa pulang tulang belulang untuk dikebumikan secara layak.
"Untuk dugaan sementara penyebab meninggalnya Zulpaidi adalah karena sakit," sambung Abdurahman.
Kasus penemuan tengkorak itu sendiri masih ditangani oleh aparat polisi dari Satuan Reskrim Polres Prabumulih. (*)