"Saat saya mendatangi HS, saya mencium aroma minuman keras dari mulutnya dan terlihat dirinya mabuk sampai sempoyongan lalu saya menyuruh ke teman-temannya yang berada di situ untuk membawa pulang pelaku. Namun rupanya pelaku tersinggung lalu memukul saya, maka terjadilah perkelahian antara kami berdua namun berusaha dilerai oleh ke lima teman pelaku," ungkap Serda AA.
"Siapa yang tidak tersinggung bila istrinya digoda serta dipegang-pegang oleh orang lain yang bukan muhrimnya. Sebagai seorang suami saya patut menuntut pelaku atas perbuatannya tersebut dan saya laporkan pelaku ke kantor Polsek Lau Kabupaten Maros yang juga oleh pelaku berkata bahwa dirinya tidak takut apabila dilaporkan ke polisi," sambung Serda menirukan ucapan HS.
Keluarga Dapat Ancaman
Menurut keterangan tambahan Ade Ansar, dirinya juga mendapat laporan dari istrinya (F) bahwa mertua laki-laki yang bernama R juga mendapatkan perilaku pengancaman di hari yang sama oleh HS
"Ketika itu mertua saya sedang dalam perjalanan pulang membawa mobil, kemudian diberhentikan oleh pelaku karena beralasan bahwa cahaya lampu dari mobil tersebut silau dan mertua saya dikatakan sengaja menyalakan lampu jauh ketika melewati pelaku yang saat itu berada di pinggir jalan sedang berpesta miras dan berkata kasar ‘Ta****’ sembari diancam serta diajak berkelahi oleh HS," tuturnya.
Informasi yang diperoleh, saat ini kasus tersebut telah memasuki tahap penyelidikan karena semua pihak yang terlibat sudah dimintai keterangannya dan masing-masing laporan telah dibuat BAP per kejadian oleh pihak Polsek Lau Resor Maros.
Kasus itu juga ditangani oleh pihak internal Lantamal VI dalam hal ini satuan Provos Denma Lantamal VI.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judulOknum ASN di Maros Cubit Pipi Istri Tentara, Ayah Korban Sempat Dapat Ancaman(*)