Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Musuh Negara Hingga Harus Hidup Bersembunyi di Hutan, KKB Papua Ternyata Mampu Beli Senjata Mematikan dari Jaringan Filipina, Polisi Turun Tangan Kejar Pemasoknya

None - Kamis, 19 November 2020 | 19:42
KKB Papua
Facebook TPNPB

KKB Papua

Gridhot.ID - KKB Papua memang menjadi kelompok yang sangat meresahkan di masyarakat.

Konflik senjata seringkali dibuat oleh kelompok separatis tersebut.

Kini Polisi mengungkap adanya modus baru kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua membeli senjata api ilegal dari Jaringan Filipina melalui kaki tangan pemasok.

Karena itu polisi terus melakukan penelusuran dan menangkap para penjual senjata api ilegal demi mencegah pasokan ke kelompok KKB Papua.

Seperti Wartakotalive.com kutip dari laman Surya.co.id, kabar terbaru menyebutkan, Tim Khusus Polda Papua Barat dalam beberapa pekan terakhir menangkap tiga tersangka pelaku perdagangan senjata api ilegal yang dikirim dari Filipina.

Baca Juga: Belum Selesai Tanaman Barter Mobil Avanza Bikin Geger, Muncul Lagi Warga Madiun yang Rela Tukar Emas Batangan Demi Dapatkan Cupang Super Gold, Penjual: Pernah Ada yang Tukarkan Iphone!

Polisi mengungkap adanya modus baru kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua membeli senjata api ilegal dari Jaringan Filipina melalui kaki tangan pemasok.

Karena itu polisi terus melakukan penelusuran dan menangkap para penjual senjata api ilegal demi mencegah pasokan ke kelompok KKB Papua.

Seperti Wartakotalive.com kutip dari laman Surya.co.id, kabar terbaru menyebutkan, Tim Khusus Polda Papua Barat dalam beberapa pekan terakhir menangkap tiga tersangka pelaku perdagangan senjata api ilegal yang dikirim dari Filipina.

Pihak Kapolda Papua Barat Irjen Polisi Tornagogo Sihombing mengutarakan, satu dari tiga tersangka tersebut memiliki peran besar dalam kegiatan penyelundupan senjata api ke Papua Barat, yakni RB.

"Jadi Jaringan RB ini punya hubungan khusus dengan pelaku tindak kejahatan yang ada di Filipina.

Baca Juga: Sudah Buka Lembaran Baru dengan Nathalie Holscher, Sule Kesal Saat Disinggung Soal Teddy dan Warisan Lina: Jangan Ngusik-ngusik Lagi, Udah Nggak Ada Urusan

Dari Filipina senjata masuk Indonesia melalui Manado, Sulawesi Utara," kata Tornagogo, Rabu (19/11/2020).

Selanjutnya, imbuh Tornagogo, dari Manado penyelundupan senjata api ke Papua Barat dilakukan melalui Sorong lalu ke Manokwari.

Diduga jaringan RB juga sudah masuk ke wilayah Papua melalui Kabupaten Nabire.

Kapolda menyebutkan bahwa tiga tersangka yang ditangkap secara bertahap sejak 3 November 2020 itu saat ini masih diamankan di Mapolda Papua Barat.

Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

Baca Juga: Terbahak-bahak Lihat Kemesraan Kalina Ocktaranny dengan Vicky Prasetyo, Deddy Corbuzier: Luar Biasa, Srimulat of The Day

"Kami masih menggali informasi dari para tersangka, untuk memastikan apakah transaksi jual beli senjata api juga pernah dilakukan dengan KKB Papua atau belum. Kami masih dalami itu," katanya lagi.

Ia pun mengimbau masyarakat tidak tergiur dengan bisnis atau perdagangan senjata api, meskipun keuntungannya sangat menggiurkan.

Karena hal itu dapat dimanfaatkan oleh para pelaku tindak kejahatan termasuk KKB Papua.

"Ada juga di sini, katanya senjata api untuk mas kawin atau mahar pernikahan.

Untuk hal ini tolong masyarakat mempertimbangkan lagi karena ini sangat berbahaya dan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku tindak kejahatan," kata Kapolda.

Baca Juga: Tanggapi Ancaman FPI, Polri Langsung Beberkan Perbedaan Pilkada dengan Reuni 212: Ini Amanat UU, Jangan Disamakan...

Ia menambahkan bahwa Polri sudah memiliki Satuan Tugas Nemangkawi.

Selain itu Polda Papua Barat pun sudah membentuk tim khusus untuk penanganan masalah separatis.

Keduanya terus berkolaborasi untuk mengungkap distribusi ilegal senjata api di wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Terungap Modus Baru KKB Papua Beli Senjata Api Ilegal Jaringan Filipina, Polisi Telusuri Pemasok.

(*)

Source : Warta Kota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x