Aircraft Spots melaporkan, dua bomber AS tersebut terbang sangat dekat dengan sisi timur laut ADIZ Taiwan, dan mereka akan memasuki zona tersebut jika terus melanjutkan jalur yang sama.
Berdasarkan aturan keamanan internasional, pesawat yang terbang di atas zona tersebut harus memberi tahu otoritas terkait sebelum tiba. Sayangnya, AS dan Jepang saat ini tidak mengakui klaim China atas wilayah tersebut.
China gelar latihan militer besar di Laut China Selatan
PLA Daily pada hari Senin (16/11) mengabarkan, serangkaian latihan militer akan diadakan di wilayah laut di Barat Semenanjung Leizhou dari Selasa hingga 30 November. Sementara satu latihan lainnya akan berlangsung di Teluk Honghai pada Selasa.
Keberadaan latihan militer ini juga dibuktikan dengan pengumuman dua pembatasan navigasi yang dikeluarkan oleh Administrasi Keselamatan Maritim Provinsi Guangdong China Selatan pada hari yang sama.
Kedua lokasi latihan militer China berada di Laut China Selatan, dan tidak ada kapal lain yang diizinkan memasuki zona terlarang, menurut pemberitahuan tersebut.
Menurut China, Teluk Honghai memiliki nilai militer yang tinggi. Wilayah tersebut bisa digunakan untuk pendaratan kendaraan amfibi dan latihan penyitaan pulau.
Sebagai catatan, daerah tersebut juga hanya berjarak sekitar 100 mil laut dari Kepulauan Dongsha, wilayah yang diperebutkan dengan Taiwan.
Pada 2019 silam, China dan Thailand sempat mengadakan latihan gabungan dengan fokus pendaratan kendaraan amfibi angkatan laut di Teluk Honghai.
Peralatan pendaratan amfibi utama termasuk kapal pendarat amfibi Type 071, kapal pendarat kelas Zubr, dan kendaraan serbu amfibi Type 05 digunakan dalam latihan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul China sebut kehadiran bomber AS di Laut China Selatan sebagai tantangan terbuka.