Kementerian kesehatan di seluruh dunia kini baru saja mulai membuat daftar prioritas para penerima vaksin. Langkah ini disebut lebih sulit dari yang dibayangkan.
Setiap negara perlu menentukan bagaimana menyeimbangkan antara menyelamatkan nyawa orang yang rentan atau menghentikan penyebaran virus di antara para pekerja di sektor penting.
Melansir Washington Post, Sabtu (21/11/2020), data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa ada satu pasien yang meninggal akibat virus corona setiap 17 detik di Eropa.
Di Perancis, badan penasihat ilimah telah menandai orang-orang berdasarkan usia dan pekerjaan yang membuat mereka rentan sebagai prioritas tinggi.
Pejabat mungkin harus memilih antara pengemudi taksi berusia 26 tahun yang berbagi ruang terbatas dengan penumpangnya sepanjang hari atau investor berusia 69 tahun yang bekerja jarak jauh, tetapi memiliki usia yang rentan.
Berpotensi terinfeksi
Beberapa negara menargetkan kelompok dengan potensi terbesar untuk menyebarkan virus sebagai pihak pertama penerima vaksin.
Sejumlah negara lain juga setuju bahwa prioritas pertama adalah pekerja medis garis depan, selain petugas ambulans. Namun, kategori petugas kesehatan ini pun dilematis.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, misalnya, mempekerjakan 1,4 juta orang dan tidak semuanya berinteraksi dengan pasien.
Antrean selanjutnya, menurut sejumlah gugus tugas, haruslah orang-orang dengan usia lanjut yang memiliki risiko terbesar komplikasi akibat Covid-19 dan berujung kematian.