Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Xi Jinping Ngebet Mekanisme Global Mengatur Manusia dengan QR Code, Aktivis HAM Langsung Koar-koar Beri Peringatan: Awalnya Kesehatan Bisa Jadi Pengawasan Politik

None - Selasa, 24 November 2020 | 14:42
Presiden China, Xi Jinping
Xinhua

Presiden China, Xi Jinping

Kode-kode tersebut didasarkan pada kombinasi data besar dan informasi yang dikirimkan oleh pengguna sendiri.

Teknologi ini dikembangkan oleh raksasa teknologi keuangan Ant Financial, dan tersedia melalui aplikasi utamanya Alipay, tetapi juga di WeChat, yang dimiliki oleh pesaing Alipay, Tencent.

Xi Jinping juga menyerukan pembukaan kembali ekonomi global, termasuk memulihkan "rantai pasokan global dan industri" dan "liberalisasi perdagangan pasokan medis utama".

Membuka kembali jalur perjalanan tetap menjadi tantangan bagi sebagian besar negara, di mana angka lonjakan penyakit menyulitkan pihak berwenang untuk mencabut pembatasan perjalanan.

Gelembung perjalanan antara Singapura dan Hong Kong, misalnya, ditunda tak lama sebelum dijadwalkan dimulai akhir pekan ini karena lonjakan kasus yang tiba-tiba di Hong Kong.

Baca Juga: Hidup Bergelimang Harta, Mike Tyson Akui Kapok Total Hidup dengan Kekayaan Berlimpah, Si Leher Beton: Pacar, Mobil, Rumah, Pesawat, Kapal Tidak Membuat Saya Bahagia

Jadi kuda troya

Namun para pendukung Hak Asasi Manusia memperingatkan bahwa kode tersebut dapat digunakan untuk "pemantauan dan pengecualian politik yang lebih luas".

Dalam sebuah tweet, direktur eksekutif Human Rights Watch Kenneth Roth menyatakan kehati-hatian atas pengajuan proposal Xi Jinping.

"Fokus awal pada kesehatan dapat dengan mudah menjadi Kuda Troya untuk pengawasan dan pengucilan politik yang lebih luas," katanya.

Kota Hangzhou telah mengatakan rencananya untuk membuat versi permanen dari perangkat lunak berbasis kode QR, yang akan digunakan untuk memberikan skor pribadi kepada warga berdasarkan riwayat medis, pemeriksaan kesehatan, dan kebiasaan gaya hidup mereka.

Baca Juga: Seorang Buzzer di Semarang Bongkar Cara Kerjanya Obok-obok Sosial Media Demi Kepentingan Klien di Bidang Politik, Akui Masih Pemula, Bayarannya Rp 150 Juta untuk Level Kepala Daerah

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 18

Latest

Popular

Tag Popular

x